Barcelona Memastikan Gelar Juara La Liga dengan Kemenangan Melawan Espanyol
Pertandingan antara Espanyol melawan Barcelona berakhir dengan skor 2-4, yang memastikan skuad yang dilatih oleh Xavi Hernandez meraih gelar juara La Liga Spanyol musim 2022/2023! Poin yang dikumpulkan oleh Blaugrana sudah tidak mungkin dikejar lagi oleh Atletico Madrid dan Real Madrid!
Pertandingan yang berlangsung di markas Espanyol, RCDE Stadium, pada Senin (15/5) dini hari WIB, menjadi momen kemenangan dan pesta gol bagi Barcelona yang telah memastikan diri mereka sebagai juara La Liga Spanyol musim ini!
Empat gol kemenangan Barcelona dicetak oleh dua gol Robert Lewandowski, serta satu gol oleh Alejandro Balde dan Jules Kounde, yang semakin mempermanis perjalanan mereka dalam meraih gelar juara musim ini! Di sisi lain, Espanyol kini berada dalam ancaman tragedi, terancam terdegradasi dari kasta teratas Liga Spanyol!
Jalannya Pertandingan
Babak pertama pertandingan antara Barcelona dan Espanyol berakhir dengan keunggulan bagi Barcelona, dengan tiga gol yang berhasil dicetak oleh para pemain mereka.
Perbedaan kualitas antara kedua tim sangat mencolok dalam babak pertama ini. Lewandowski berhasil mencetak dua gol, sementara Balde mencetak gol pertamanya untuk Blaugrana.
Setelah 11 menit pertandingan, Barcelona berhasil mencetak gol pertama mereka! Araujo memberikan umpan silang yang akurat kepada Balde, yang berhasil mengatasi lawannya dan mengirimkan umpan rendah ke depan gawang. Bola mengenai pemain Espanyol dan mendarat di dekat lutut Lewandowski, yang dengan naluriah mendorong bola melewati kiper lawan, sehingga skor menjadi 1-0! Gol ini sangat penting bagi kedua tim, sementara Espanyol menghadapi ancaman degradasi!
Pada menit ke-20, Barcelona menggandakan keunggulan dengan gol lainnya! Raphinha mempersiapkan serangan untuk Pedri, yang bergerak cepat ke dalam kotak penalti. Pemain muda yang energik berusia 20 tahun itu memberikan umpan silang ke arah tiang jauh, dan Balde tiba di sana untuk mencetak gol voli dari jarak dekat, memperlebar keunggulan Blaugrana menjadi 2-0. Tugas Espanyol yang sebelumnya sulit kini menjadi hampir mustahil, dan para penggemar Blaugrana sudah mulai merayakan pesta juara di tribun.
Saat pertandingan memasuki menit ke-40, Barcelona kembali mencetak gol, hampir memastikan mereka meraih gelar juara La Liga ke-27! Bola liar di tengah lapangan dimainkan dengan cepat oleh Busquets dan kemudian De Jong, yang memberikan umpan kepada Raphinha di ruang kosong di sisi kanan. Raphinha memberikan umpan ke dalam kotak penalti, dan Robert Lewandowski melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya, mengubah skor menjadi 3-0 untuk keunggulan Barca dan hampir menjamin kemenangan untuk meraih gelar juara!
Selain itu, Pedri dan Kounde juga hampir mencetak gol, sementara Raphinha dan Balde dapat dengan leluasa bergerak di ruang lebar kapan pun mereka menginginkannya.
Di babak kedua, pada menit ke-53, Barcelona berhasil memperbesar keunggulan menjadi 4-0 dengan sebuah gol yang indah. Serangan dimulai oleh Gavi, namun diblokir oleh Espanyol. De Jong berhasil merebut bola dan memberikan umpan melengkung yang sempurna ke arah tiang jauh gawang. Kounde siap di sana dan berhasil mengalihkan bola dengan kepala melewati Pacheco dan masuk ke dalam gawang.
Barcelona tidak pernah kalah dalam 14 pertandingan tandang terakhir mereka melawan Espanyol di La Liga sejak kekalahan 3-1 mereka di Estadio Lluis Companys pada Januari 2007. RCDE Stadium yang baru dibangun telah menyambut Barca sebanyak 12 kali, dan mereka tidak pernah kalah. Tidak ada tim tamu lain yang memiliki rekor lebih baik daripada Barcelona di sini.
Meskipun begitu, Espanyol tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil memperkecil kekalahan pada menit ke-73! Pacheco, kiper Espanyol, berlari jauh keluar dari kotak penalti untuk mengamankan bola sebelum Dembele mencuri bola, dan bola dikirimkan kepada Calero di garis tengah.
Calero kemudian memberikan umpan kepada Puado, yang berhasil mencetak gol dengan chip fantastis yang mengalahkan Ter Stegen. Awalnya, gol tersebut tidak disahkan oleh wasit karena kemungkinan offside, tetapi VAR turun tangan dan akhirnya wasit memberikan gol bagi Espanyol.
Pemain Espanyol, Jose Luis SanmartĂn Mato atau Joselu, berhasil mencetak gol dari jarak dekat memanfaatkan bola yang memantul di menit-menit akhir pertandingan, dan mengubah kedudukan menjadi 2-4! Meskipun demikian, mereka tetap tidak mampu mengejar ketertinggalan. Skor 2-4 bertahan hingga akhir pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Barcelona telah mengumpulkan total 85 poin setelah mengalahkan Espanyol. Sementara itu, dengan lima pertandingan tersisa di La Liga Spanyol, poin maksimal yang bisa diperoleh Atletico Madrid dan Real Madrid hanya mencapai total 84 poin hingga akhir musim.
Espanyol kini telah mengalami rentetan 26 pertandingan tanpa kemenangan yang menyakitkan dalam derbi melawan Barcelona. Ini merupakan rentetan tanpa kemenangan terpanjang mereka melawan tim lawan manapun dalam divisi kasta teratas. Bahkan, ini adalah catatan terburuk untuk setiap tim dalam derby regional di seluruh kompetisi.